Contohoperasi penjumlahan dan pengurangan pecahan penyebut sama. 1). 47 + 57 = 97. 2). 74 - 34 = 44 = 1. Contoh operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan penyebut. 710 + 25 - 12 =. Untuk mengerjakan soal tersebut, pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Caranya yaitu dengan mencari KPK dari 10, 5Photo By Polina Tankilevitch on Hai, Sobat Pintar! Pada artikel kali ini, kita akan mempelajari materi operasi hitung pecahan . Kira-kira sobat pintar sudah tahu belum apa itu operasi hitung pecahan dan apa saja sih jenis-jenisnya? Nah, operasi hitung pecahan ini dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari lho, Sobat! Salah satu contohnya adalah makanan khas italia, yaitu pizza. Wah.. tentunya sobat pintar sudah tidak asing lagi dong dengan makanan yang satu ini. Pada makanan pizza seringkali kita jumpai cara penyajiannya yaitu dengan memotongnya menjadi beberapa bagian. Nah, cara tersebut merupakan salah satu contoh penerapan operasi hitung pecahan di kehidupan sehari-hari. Operasi hitung pecahan dalam matematika terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Cara melakukan operasi hitung pecahan pada penjumlahan dan pengurangan hanya bisa dilakukan pada pecahan dengan penyebutnya yang sama. Sedangkan operasi hitung pecahan pada perkalian dan pembagian dapat dilakukan pada bentuk pecahan biasa dengan penyebut yang sama maupun berbeda. Gimana sih maksudnya, Kak? Eits.. Jangan khawatir, Sobat. Pada artikel ini akan kita pelajari bersama-sama. Yuk simak penjelasan berikut ini! Sebelum kita mempelajari lebih lanjut mengenai operasi hitung pecahan, ada kalanya kita harus tahu terlebih dahulu mengenai pengertian dari pecahan itu sendiri ya, Sobat. Pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan suatu kuantitas tertentu. Dalam Bahasa latin atau bahasa Inggris pecahan seringkali disebut dengan fraction atau fractus yang artinya rusak. Pada bentuk bilangan pecahan biasanya dituliskan dalam a/b, contohnya 1/2, 3/4, 5/7, dan lain-lain. Bilangan yang berada di atas garis pemisah disebut dengan pembilang, sedangkan bilangan di bagian bawah disebut sebagai penyebut. Nah, kira-kira sobat pintar masih inget gak nih dengan istilah pembilang dan penyebut? Jadi, pembilang adalah bilangan yang dibagi dan letaknya di atas, sedangkan penyebut adalah bilangan yang membagi dan letaknya di bawah, seperti contoh berikut ini 2/4 Pada contoh tersebut, pembilangnya adalah 2 dan penyebutnya adalah 4. Nah, hal ini perlu diingat ya Sobat, jangan sampai tertukar antara istilah pembilang dan penyebut. Jenis-Jenis Operasi Hitung Pecahan Setelah kita tahu mengenai pengertian dari pecahan, sekarang kita akan mempelajari lebih dalam mengenai jenis-jenis operasi hitung pecahan. Yuk, simak penjelasannya berikut ini. Pecahan Biasa Pecahan yang pertama adalah pecahan biasa. Bentuk pecahan biasa diberikan dalam bentuk a⁄b, yaitu dua bilangan bulat yang dipisahkan sebuah garis lurus. Bilangan pada posisi atas disebut pembilang. Sedangkan yang berada pada posisi bawah disebut penyebut. Contoh pecahan biasa adalah ½, ¾, ¼, dan lain sebagainya. Pecahan Campuran Pecahan yang kedua adalah pecahan campuran. Pecahan campuran merupakan gabungan bilangan bulat dengan pecahan biasa. Bilangan bulat pada pecahan campuran berada sebelum pecahan biasa. Contoh campuran adalah 1½, 2¾, 3⁵⁄₈, dan lain sebagainya. Pecahan Desimal Pecahan yang ketiga adalah pecahan desimal. Pecahan desimal adalah penggunaan tanda koma setelah bilangan bulat pertama. Banyaknya angka setelah tanda koma dapat berjumlah satu, dua, tiga, bahkan sampai tak hingga. Dalam pecahan biasa, nilai pecahan desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya. Contoh pecahan desimal seperti 0,6; 0,75, dan lain sebagainnya. Pecahan Permil Pecahan yang terakhir adalah pecahan dalam bentuk persen dan permil. Ciri khas dari pecahan dengan bentuk persen adalah adanya tanda % persen dan ‰ permil. Nilai persen % sama dengan per seratus, sedangkan permil ‰ sama dengan per seribu. Tanda % atau ‰ mengikuti setelah bilangan bulat. Contoh pecahan dengan persen dan permil adalah 1%, 35%, 125‰, dan lain sebagainya. Cara Mengerjakan Operasi Hitung Pecahan Dalam mengerjakan operasi hitung pecahan, terdapat beberapa aturan yang perlu Sobat Pintar ketahui. Seperti aturan urutan pengerjaan dilakukan dari pangkat/akar, tanda kurung, perkalian/pembagian, kemudian penjumlahan/pengurangan. Selain itu, sobat pintar perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut. Penjumlahan dan Pengurangan Nah, pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan terdapat langkah-langkah mudahnya lho. Cara ini sama saja dengan operasi hitung cacah, Sobat. Dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan pada pecahan, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut Pertama, samakan terlebih dahulu jenis pecahan, baik itu pecahan biasa, pecahan campuran, persen atau pecahan desimal; Kedua, jika pecahan diubah ke dalam pecahan biasa, dan pecahan tersebut berbeda penyebutnya, maka perlu disamakan terlebih dahulu penyebutnya; Ketiga, karena penjumlahan dan pengurangan kedudukannya sama, maka lakukan operasi penjumlahan dan pengurangan secara berurutan dari kiri ke kanan, kemudian sederhanakan. Gimana sobat masih bingung? Ya sudah, yuk kita kupas lebih dalam dengan menggunakan latihan soal dan pembahasannya. Contoh 1 1/4+1/4=⋯ Pembahasan Karena penjumlahan dua bilangan tersebut memiliki penyebut yang sama, maka dapat langsung dijumlahkan pembilangnya, sehingga 1/4+1/4= 1+1/4=2/4 Contoh 2 4/2-1/2=⋯ Pembahasan Karena pengurangan dua bilangan tersebut memiliki penyebut yang sama, maka dapat langsung dikurangkan pembilangnya, sehingga 4/2-1/2= 4-1/2=3/2 Contoh 3 1/2+3/4=⋯ Pembahasan Karena penjumlahan dua bilangan tersebut memiliki penyebut yang berbeda, maka langkah pertama adalah samakan terlebih dahulu penyebutnya dengan cara mencari KPK, kemudian jumlahkan pembilangnya, sehingga KPK dari penyebut 2 dan 4 adalah 8, Kemudian menjumlahkan pembilangnya. 1/2+3/4= 1+3/8=4/8 Perkalian dan Pembagian Pecahan Perkalian Pecahan Operasi hitung pecahan berikutnya adalah perkalian pecahan. Pada perkalian pecahan, Sobat Pintar tidak perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Perkalian pecahan dilakukan antar pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Sebagai contoh berikut 3/5+3/4= 3×3/5×4=9/20 Pembagian Pecahan Pada operasi pembagian pecahan cara yang dilakukan adalah membalik pecahan pada posisi akhir dan merubah tanda menjadi kali. Selanjutnya operasi hitung yang dilakukan sama seperti pada perkalian. Caranya dengan mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Selain itu, operasi hitung pembagian pecahan juga dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut pecahan kedua dan penyebut pertama dengan pembilang kedua. Seperti pada contoh berikut ini 4/54/3=4/5×3/4= 12/20 Nah, Sobat, materi dan contoh soal mengenai bilangan pecahan ternyata mudah, bukan? Selain materi bilangan pecahan, kalian juga bisa belajar tentang materi-materi lainnya melalui aplikasi Aku Pintar di fitur Belajar Pintar mata pelajaran Matematika. Sampai bertemu di pembahasan berikutnya, Sobat Pintar! Writer Wahyu Agung Mustikaning Romadhon Editor Sophia Penjumlahan pengurangan, perkalian, atau pembagian ? Terkadang diantara kita masih bingung atau salah mengisi soal tersebut. Oleh karena itu kali ini saya ingin membagikan pengetahuan saya mengenai Aturan Urutan Operasi Matematika dimana akan menjelaskan tentang aturan dasar dalam matematika. Masih sering bingung denganrumus aturan penjumlahan & perkalian? Yuk, simak penjelasan lengkapnya lewat video yang ada di sini. Setelahnya, kamu juga bisa mengerjakan latihan soal yang telah disediakan untuk mengasah kemampuan pada bab-bab lainnya, kamu akan diajarkan mengenai teori dasar yang kamu gunakan untuk melakukan penghitungan peluang, yaitu aturan penjumlahan & perkalian. Dua materi ini menjadi dua materi dasar yang akan kamu gunakan sebagai pedoman penghitungan peluang suatu kejadian. Secara garis besar, aturan penjumlahan & perkalian meruapakn dua metode yang menjadi dasar penghitungan banyaknya pasangan dari beberapa objek. Aturan penjumlahan & perkalian ini banyak digunakan ketika kamu hendak menyusun nomor telepon dan menentukan banyaknya jalan dari satu kota ke kota lain. Untuk mengetahui lebih jelasnya, kamu bisa langsung move on ke materi pertama! Materi pertama yang akan kamu pelajari adalah materi mengenai aturan penjumlahan. Aturan penjumlahan bisa kamu gunakan untuk mengetahui banyaknya cara yang bisa kamu lakukan untuk sampai dari kota satu ke kota lainnya, dimana ada beragam jalan yang bisa kamu tempuh. Untuk menyelesaikan contoh soal aturan penjumlahan, kamu bisa menerapkan dua cara berdasarkan jenis soalnya. Yang pertama, kamu bisa selesaikan dengan mengurutkan beberapa kemungkinan yang ada. Kedua, kamu bisa menggunakan rumus aturan penjumlahan dengan memperhatikan keterangan yang diketahui di dalam soal. Selanjutnya, kamu akan belajar mengenai aturan perkalian dalam peluang. Aturan perkalian memungkinkan kamu menghitung kemungkinan metode atau cara yang bisa kamu lakukan untuk mencapai atau melakukan sesuatu, misalnya ketika kamu hendak pergi dari Jakarta ke Surabaya. Kamu bisa menemukan beberapa kemungkinan alternatif jalan dengan menggunakan aturan perkalian. Untuk menyelesaikan contoh soal aturan perkalian, pertama, kamu bisa menggambarkan banyaknya kemungkinan metode rumus matematika yang akan kamu gunakan, misalnya kamu akan pergi dari Jakarta ke Bandung dengan melewati Bogor. Kamu bisa menghitung berapa kemungkinan jalan yang ada dari Jakarta ke Bogor dan dari Bogor ke Bandung. Yang kamu harus perhatikan adalah apakah jalan yang sama bisa kamu lewati lagi atau tidak. Untuk mulai belajar aturan penjumlahan & perkalian kamu bisa langsung klik daftar materi dibawah ini. Video Pembelajaran Lengkap dengan Contoh Soal & Pembahasan Quiz – Latihan Soal Interaktif Mudah, Sedang & Sukar Aturan Perkalian Video Pembelajaran Lengkap dengan Contoh Soal & Pembahasan Quiz – Latihan Soal Interaktif Mudah, Sedang & Sukar Ada banyak kata kata cinta yang bisa ditemukan. Beberapa di antaranya bisa kamu baca dalam artikel ini dan kamu bisa menemukan inspirasi di dalamnya. AturanAturan Penjumlahan, Pengurangan, Pembagian, dan Perkalian Pecahan Hukum aljabar untuk aritmetika sedikit berubah ketika berhadapan dengan persamaan yang menampilkan pecahan. Misalnya, jika Anda ingin mengalikan pecahan, pembilang pecahan berlaku bagi pecahan sebagai angka lengkap. BerandaBagaimana aturan pengurangan, penjumlahan, perkali...PertanyaanBagaimana aturan pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan pembagian dalam angka penting? Berikan masing-masing 1 contoh!Bagaimana aturan pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan pembagian dalam angka penting? Berikan masing-masing 1 contoh! .... .... PembahasanAturan operasi angka penting Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran. Contoh Aturan Perkalian dan Pembagian Banyaknya angka penting pada hasil perkalian atau pembagian harus sama dengan banyaknya angka penting yang paling sedikit. ContohAturan operasi angka penting Aturan Penjumlahan dan Pengurangan Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran. Contoh Aturan Perkalian dan Pembagian Banyaknya angka penting pada hasil perkalian atau pembagian harus sama dengan banyaknya angka penting yang paling sedikit. Contoh Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!PAPratista AndanityaMudah dimengerti, makasih ❤️©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia Karenaperkalian merupakan penjumlahan yang berulang pun pembagian merupakan pengurangan yang berulang, sehingga harus dikembalikam ke bentuk dasar tersebut (penjumlahan dan pengurangan) sebelum dijumlahkan maupun dikurangkan. Terkait ini sudah diatur dalam aturan yang disebut "The Order of Operations" Berikut adalah materi penjumlaan, pengurangan ,perkalian, pembagaian dasar untuk belajar anak anda semoga bisa bermaanfaat 1. Penjumlahan Penjumlahan adalah salah satu operasi aritmetika dasar. Penjumlahan merupakan penambahan sekelompok bilangan atau lebih menjadi satu bilangan yang merupakan jumlah. - Penulisana Penjumlahan Berikut adalah penulisan penjumlahan , penjumlahan ditulis dengan menggunakan tanda tambah "+" atau di bilang "Pluss" dan di tulis diantara kedua bilangan. Hasil dari penjumlahan dinyatakan dengan tanda sama dengan "=" Contoh penjumlahan sederhana 1 + 1 = 2 diucapkan " satu ditambah satu samadengan dua" 2 + 2 = 4 diucapkan " dua ditambah 2 sama dengan empat Penjumlahan dalam sehari hari dapat di umpamakan sebagai berikut Amir dikasih apel oleh ayahnya 1 lalu dia di kasih lagi 1 oleh ibunya jadi apel yang di miliki oleh Amir adalah 2 , karena 1 ditambah 1 samadengan 2 1 + 1 = 2 D. 2. Pengurangan Pengurangan adalah salah satu dari 4 operasi aritmetika dasar . Perkurangan merupakan kebalikan dari operasi penjumlahan yaitu mengambil,menghabiskan,mengilangkan,diberikan bilangan yang awal dengan bilangan yang lainnya .. - Penulisan Pengurangan Berikut adalah penulisan pengurangan, pengurangan ditulis dengan menggunakan tanda Strip " - " atau bisa di bilang "Minus" dan ditulis diantara keduabilangan. Hasil dari pengurangan dinyatkan dengan tanda sama dengan "=" . contoh penjumlahan sederhana 2 - 1 = 1 diucapkan " Dua di kurangi Satu samadengan Satu" 4 - 1 = 3 diucapkan " Empat dikurangi Satu samadengan Tiga" Pengurangan dalam kehidupan sehari hari dapat di umpamakan sebagai berikut Ani di berikan ibunya 5 buah mangga untuk bekal sekolahnya, ketika di sekolah Ani memberikan 1 buah mangga untuk Ali , jadi apel yang dimiliki Ani sekarang adalah 4 karena 5 buah dikurang 1 sama dengan 4 5 -1 = 4 D . 3. Perkalian Operasi matematika dasar yang selanjutnya adalah Perkalian ,Perkalian adalah salah satu dari 4 operasi aritmetika dasar Penjumlahan, pengurangan,pembagian,menurut saya perkalian adalah suatu cara yang digunakan untuk meringkas suatu operasi menjumlahan yang berbaris banyak dengan aturan bilangan itu satu jenis , Contoh 2 + 2 + 2 + 2 = 8 dapat di ringkas dengan menuliskan 2 X 4 = 8 karena di dalam perkalian memiliki beberapa sifat tertentu maka 2 x 4 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8 Berikut adalah sifat - sifat yang dimiliki oleh perkalian untuk bilangan real dan kompleks - Sifat komutatif sifat ini merupakan ciri dari perkalian, yang dimana ketika kita mengalikan dua nomor yang sama itu tidak masalah dimana letaknya atau tempatnya. contoh X . Y = Y . X keterangan tanda titik . digunakan untuk mengganti simbol perkalian - Sifat Asosiatif sifat ini menyatakan bahwa pernyataan yang hanya melibatkan perkalian atau penambahan tidak terpengaruh oleh urutan operasi , maksudnya jika ada tambahan pernyataan " ..x .." tanda kurung buka dan tutup dimana pun letaknya tidak berpengaruh ketika mengalikan suatu bilangan contoh X . Y . Z = X . Y. Z keterangan dalam sifat ini bilangan mana pun yang di kalikan lebih dahulu tidak masalah urutannya. -Sifat distributif sifat ini sangat penting ketika kita melakukan operasi penyederhanaan aljabar ,atau untuk menyederhanakan antara perkalian dengan penjumlahan dan perkalian dengan pengurangan contoh X . Y + Z = + Contoh soal berapakah hasil dari 3x1 + 2 hasilnya adalah 3x1 + 2 = 3x1 + 3x2= 3+6 =9 jadi dalam sifat ini kita harus memilah terlebih dahulu satu satu perkalian di awal atau kita selesaikan dahulu perkalian bilangan awal dan akirnya baru di jumlah kan -Unsur identitas dalam perkalian memiliki unsur identitas yaitu 1 ,apa pun jika dikalikan dengan angka 1 maka akan menghasilkan bilangan itu sendiri contohnya x . 1 = x atau 2 x 1 = 2 - Unsur nol Unsur nol adalah aturan dalam perkalian , jika suatu bilangan dikalikan dengan nol "0" makan hasilnyaadalah nol "0" contoh X . 0 = 0 atau 2 x 0 = 0 Tetapi ada sejumlah perkalian lainnya yang tidak selalu berlaku untuk semua jenis bilangan. Tambahan Negasi Negasi di gunana ketika perkalian dengan bilangan min contoh -1 "minus satu" sama dengan bilangan tersebut tapi di tambah dengan awalan min - Contoh -1 . X = -X atau -1 x 2 = -2 tetapi jika dikalikan dengan bilangan min yang sama maka hasilnya akan menjadi plus contoh -1 . -1 = 1 4. Pembagian Pembagian adalah operasi aritmetika dasar , operasi aritmetika dasar ini merupakan operasi kebalikan dari operasi perkalian . Operasi pembagian ini di notasikan dengan tanda ÷ division atau / slash. Rumus pembagian sebagai berikut Penulisan pembagian adalah sebagai berikut contoh "a" dibagi dengan "b" maka di tulis seperti ini keterangan bilangan atas disebut dengan Pembilang ,sedangkan yang di bawah di sebut dengan Penyebut pembagian juga dapat di tulis dengan menggunakan garis miring sebagai ganti dari garis horizontal . a / b Dalam aritmetika pembagian sering di tulis dengan tanda a b Itulah Beberapa teori Matematika Dasar Penjumlahan, Pengurangan , Perkalian , dan Pembagian yang sangat dasar ketika di pelajari oleh kita semasa kecil, Semoga artikel ini bisa membantu bagi pembaca sekalian Terimakasih sudah berkunjung di Blog saya D Sumber dikutip dari tentang matematika dasar Denganhanya menggunakan penjumlahan-penjumlahan pada slide sebelumnya, kita dapat melakukan penjumlahan biner seperti ditunjukkan di bawah ini : 1 1111 --> "simpanan 1" ingat kembali aturan di atas 01011011 --> bilangan biner untuk 91 01001110 --> bilangan biner untuk 78 ------+ 10101001 --> Jumlah dari 91 + 78 = 169. - Operasi aljabar pada suatu fungsi terdiri dari penjumlahan , pengurangan, perkalian dan pembagian. Bagaimanakah cara penulisan serta bagaimanakah pengerjaannya? Mari simak pembahasan mengenai operasi hitung aljabar pada suatu fungsi di bawah dari Cliffts Study Solver Algebra II 2004 oleh Mary Jane Sterling, fungsi dapat ditambah, dikurangi, dikalikan, dan dibagi, di mana hasilnya merupakan fungsi lain yang biasanya dasarnya operasi aljabar pada suatu fungsi dapat diselesaikan seperti halnya operasi aljabar biasa. Secara matematis, jika f merupakan suatu fungsi dengan daerah asal Df, dan g merupakan suatu fungsi dengan daerah asal Dg. Maka operasi aljabar pada fungsi tersebut dapat dinyatakan seperti di bawah Baca juga Matematika Aljabar, Konsep Arsitektur Masjid Raya Jawa Barat Penjumlahanf + g didefinisikan sebagai f+gx = Fx + gxdengan daerah asal Df+g = Df ∩ Dg Penguranganf - g didefinisikan sebagai f-gx = Fx - gxdengan daerah asal Df-g = Df ∩ Dg Perkalianf x g didefinisikan sebagai fxgx = Fx x gxdengan daerah asal Dfxg = Df ∩ Dg Pembagianf g didefinisikan sebagai f/gx = Fx / gxdengan daerah asal Df/g = Df ∩ Dg - {xgx=0} Penjumlahandan Pengurangan. Nah, pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan terdapat langkah-langkah mudahnya lho. Cara ini sama saja dengan operasi hitung cacah, Sobat. Dalam mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan pada pecahan, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Rumus Trigonometri – Pengantar Dalam trigonometri, Sinus. Cosinus. Tangent, Cosecan, Secan, dan Cotangent bisa digunakan bersama-sama baik dengan penjumlahan atau pengurangan maupun perkalian. Rumus-rumus penjumlahan, pengurangan, atau perkalian dalam trigonometri dapat diturunkan dari rumus jumlah dua sudut atau selisih dua sudut. Rumus Trigonometri untuk Jumlah Dua Sudut dan Selisih Sudut Rumus Trigonometri untuk Sudut Rangkap Pada rumus sudut rangkap, merupakan modifikasi dari penjumlahan dua sudut dengan , sehingga rumusnya menjadi sebagi berikut . Subtitusikan pada persamaan diatas, sehingga menjadi . Karena , maka didapat Sifat I . . Subtitusikan pada persamaan diatas, sehingga menjadi . Karena dan , maka didapat Sifat II . Karena hasil pada cos sudut rangkap II merupakan selisih kuadrat, maka bentuk ini bisa disubtitusi dengan identitas trigonometri . Subtitusikan pada persamaan rumus sudut rangkap dari cos II menjadi . Buka kurung pada persamaan menjadi . Jumlah kan kuadrat dari kedua cos akan didapat Sifat III . . Subtitusikan pada persamaan rumus sudut rangkap dari cos II menjadi . Buka kurung pada persamaan menjadi . Jumlah kan kuadrat dari kedua cos didapat Sifat IV . Rumus Trigonometri untuk Perkalian Sinus dan Cosinus Rumus perkalian dari Sinus dan Cosinus diperoleh dari menjumlahkan dan mengurangi rumus dari sudut rangkap. Rumus Pertama Jumlahkan dengan Dari perhitungan hasil diatas diperoleh . Rumus Kedua Kurangkan dengan Dari perhitungan hasil diatas, diperoleh . Rumus Ketiga Jumlahkan dengan Dari perhitungan hasil diatas diperoleh . Rumus Keempat Kurangkan dengan dengan Dari perhitungan hasil diatas diperoleh . Rumus Trigonometri untuk Penjumlahan dan Pengurangan Sinus dan Cosinus Rumus trigonometri untuk penjumlahan dan pengurangan merupakan modifikasi dari bentuk perkalian Sinus dan Cosinus. Pada modifikasi ini, kita cukup mensubtitusi menjadi dan menjadi , sehingga diperoleh . Aturan Sinus Setiap segitiga, selalu memiliki tiga sudut dan setiap sudut selalu menghadap pada satu sisi. Dari masing-masing sudut dan sisi yang berhadapan, terdapat perbandingan yang selalu sebanding, yaitu . Aturan Sinus ini dapat digunakan dalam perhitungan jika paling sedikit diketahui 2 sisi 1 sudut atau 1 sisi 2 sudut. Aturan Cosinus Rumus perbandingan sudut dengan sisi pada segitiga, selain menggunakan Sinu, juga terdapat rumus Cosinus, yaitu . . . Rumus diatas digunakan untuk menentukan panjang sisi jika diketahui 2 sisi dan 1 sudut yang diapit kedua sisi tersebut. Sedangkan untuk menentukan besar sudut jika diketahui 3 sisi segitiga, dapat menggunakan aturan ini juga, dengan mengubah bentuk di atas, misalnya . Contoh Soal Sederhanakah bentuk persamaan berikut ! Jawab Penjabaran dari bentuk adalah , dimana sesuai identitas trigonometri, sehingga . Untuk bentuk , dengan menggunakan rumus sudut rangkap, diperoleh bentuk , , atau . Untuk penyelesaian persamaan ini, kita gunakan bentuk . Sehingga persamaan menjadi . Ketika tanda kurung dihilangkan, menjadi . Bagi pembilang dan penyebut dengan , dan diperoleh bentuk atau . Judul Artikel Rumus Trigonometri kelas 11 Kontributor Fikri Khoirur Rizal Alumni Teknik Elektro UI Materi lainnya Pengertian Integral Determinan dan Invers Matriks Transformasi Geometri
AturanOperasi Hitung Campuran. Aturan operasi hitung campuran bilangan cacah sebagai berikut : Bilangan di dalam tanda kurung didahulukan. Penjumlahan dan pengurangan adalah SAMA KUAT, sehingga pengerjaan dimulai dari kiri. Perkalian dan pembagian adalah SAMA KUAT, sehingga pengerjaan dimulai dari kiri. Perkalian dan pembagian LEBIH KUAT
Blog Koma - Materi Rumus Perkalian, Penjumlahan, dan Pengurangan Trigonometri merupakan kelanjutan dari materi "Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut". Silahkan juga baca materi "Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut Berelasi". Rumus Perkalian, Penjumlahan, dan Pengurangan Trigonometri ini biasanya akan banyak kita gunakan pada materi integral dan limit. Jadi, harus kita ingat rumus-rumus ini karena akan sangat berguna untuk materi lainnya dalam matematika. Rumus Perkalian Trigonometri untuk Sinus dan Cosinus Misalkan diketahui dua sudut yaitu A dan B, berikut rumus perkalian antara sinus dan cosinus pada sudut A dan B $ \begin{align} \sin A \cos B & = \frac{1}{2}[ \sin A+B + \sin A- B ] \\ \cos A \sin B & = \frac{1}{2}[ \sin A+B - \sin A- B ] \\ \cos A \cos B & = \frac{1}{2}[ \cos A+B + \cos A- B ] \\ \sin A \sin B & = - \frac{1}{2}[ \cos A+B - \cos A- B ] \end{align} $ Pembuktian Rumus Perkalian trigonometri untuk sinus dan cosinus *. Kita menggunakan rumus jumlah dan selisih sudut, yaitu $ \begin{align} \sin A + B & = \sin A \cos B + \cos A \sin B \\ \sin A - B & = \sin A \cos B - \cos A \sin B \\ \cos A+B & = \cos A \cos B - \sin A \sin B \\ \cos A-B & = \cos A \cos B + \sin A \sin B \\ \end{align} $ $\clubsuit $ Pembuktian Rumus $ \sin A \cos B = \frac{1}{2}[ \sin A+B + \sin A- B ] $ $ \begin{array}{cc} \sin A + B = \sin A \cos B + \cos A \sin B & \\ \sin A - B = \sin A \cos B - \cos A \sin B & + \\ \hline \sin A + B + \sin A - B = 2 \sin A \cos B & \end{array} $ Sehingg terbukti $ \sin A \cos B = \frac{1}{2}[ \sin A + B + \sin A - B ] $ $\clubsuit $ Pembuktian Rumus $ \cos A \sin B = \frac{1}{2}[ \sin A+B - \sin A- B ] $ $ \begin{array}{cc} \sin A + B = \sin A \cos B + \cos A \sin B & \\ \sin A - B = \sin A \cos B - \cos A \sin B & - \\ \hline \sin A + B - \sin A - B = 2 \cos A \sin B & \end{array} $ Sehingg terbukti $ \cos A \sin B = \frac{1}{2}[ \sin A+B - \sin A- B ] $ $\clubsuit $ Pembuktian Rumus $ \cos A \cos B = \frac{1}{2}[ \cos A+B + \cos A- B ] $ $ \begin{array}{cc} \cos A+B = \cos A \cos B - \sin A \sin B & \\ \cos A-B = \cos A \cos B + \sin A \sin B & + \\ \hline \cos A + B + \cos A - B = 2 \cos A \cos B & \end{array} $ Sehingg terbukti $ \cos A \cos B = \frac{1}{2}[ \cos A+B + \cos A- B ] $ $\clubsuit $ Pembuktian Rumus $ \sin A \sin B = -\frac{1}{2}[ \cos A+B - \cos A- B ] $ $ \begin{array}{cc} \cos A+B = \cos A \cos B - \sin A \sin B & \\ \cos A-B = \cos A \cos B + \sin A \sin B & - \\ \hline \cos A + B - \cos A - B = -2 \sin A \sin B & \end{array} $ Sehingg terbukti $ \sin A \sin B = -\frac{1}{2}[ \cos A+B - \cos A- B ] $ Contoh 1. Tentukan nilai dari trigonometri berikut a. $ \sin 75^\circ \cos 15^\circ $ b. $ \cos 67\frac{1}{2}^\circ \sin 22\frac{1}{2}^\circ $ c. $ \cos 105^\circ \cos 15^\circ $ d. $ \sin 127\frac{1}{2}^\circ \sin 97\frac{1}{2}^\circ $ Penyelesaian a. Gunakan rumus $ \sin A \cos B = \frac{1}{2}[ \sin A+B + \sin A- B ] $ dengan besar sudut $ A = 75^\circ \, $ dan $ B = 15^\circ $ $ \begin{align} \sin A \cos B & = \frac{1}{2}[ \sin A+B + \sin A- B ] \\ \sin 75^\circ \cos 15^\circ & = \frac{1}{2}[ \sin 75^\circ +15^\circ + \sin 75^\circ - 15^\circ ] \\ & = \frac{1}{2}[ \sin 90^\circ + \sin 60^\circ ] \\ & = \frac{1}{2}[ 1 + \frac{1}{2}\sqrt{3} ] \\ & = \frac{1}{4} 2 + \sqrt{3} \end{align} $ Jadi, nilai $ \sin 75^\circ \cos 15^\circ = \frac{1}{4} 2 + \sqrt{3} $ b. Gunakan rumus $ \cos A \sin B = \frac{1}{2}[ \sin A+B - \sin A- B ] $ dengan besar sudut $ A = 67\frac{1}{2}^\circ \, $ dan $ B = 22\frac{1}{2}^\circ $ $ \begin{align} \cos A \sin B & = \frac{1}{2}[ \sin A+B - \sin A- B ] \\ \cos 67\frac{1}{2}^\circ \sin 22\frac{1}{2}^\circ & = \frac{1}{2}[ \sin 67\frac{1}{2}^\circ + 22\frac{1}{2}^\circ - \sin 67\frac{1}{2}^\circ - 22\frac{1}{2}^\circ ] \\ & = \frac{1}{2}[ \sin 90^\circ - \sin 45^\circ ] \\ & = \frac{1}{2}[ 1 - \frac{1}{2} \sqrt{2} ] \\ & = \frac{1}{4} 2 - \sqrt{2} \end{align} $ Jadi, nilai $ \cos 67\frac{1}{2}^\circ \sin 22\frac{1}{2}^\circ = \frac{1}{4} 2 - \sqrt{2} $ c. Gunakan rumus $ \cos A \cos B = \frac{1}{2}[ \cos A+B + \cos A- B ] $ dengan besar sudut $ A = 105^\circ \, $ dan $ B = 15^\circ $ $ \begin{align} \cos A \cos B & = \frac{1}{2}[ \cos A+B + \cos A- B ] \\ \cos 105^\circ \cos 15^\circ & = \frac{1}{2}[ \cos 105^\circ + 15^\circ + \cos 105^\circ - 15^\circ ] \\ & = \frac{1}{2}[ \cos 120^\circ + \cos 90^\circ ] \\ & = \frac{1}{2}[ - \cos 60^\circ + 0 ] \\ & = \frac{1}{2}[ - \frac{1}{2} + 0 ] \\ & = - \frac{1}{4} \end{align} $ Jadi, nilai $ \cos 105^\circ \cos 15^\circ = - \frac{1}{4} $ d. Gunakan rumus $ \sin A \sin B = -\frac{1}{2}[ \cos A+B - \cos A- B ] $ dengan besar sudut $ A = 127\frac{1}{2}^\circ \, $ dan $ B = 97\frac{1}{2}^\circ $ $ \begin{align} \sin A \sin B & = -\frac{1}{2}[ \cos A+B - \cos A- B ] \\ \sin 127\frac{1}{2}^\circ \sin 97\frac{1}{2}^\circ & = -\frac{1}{2}[ \cos 127\frac{1}{2}^\circ + 97\frac{1}{2}^\circ - \cos 127\frac{1}{2}^\circ - 97\frac{1}{2}^\circ ] \\ & = -\frac{1}{2}[ \cos 225^\circ - \cos 30^\circ ] \\ & = -\frac{1}{2}[ \cos 180^\circ + 45^\circ - \cos 30^\circ ] \\ & = -\frac{1}{2}[ -\cos 45^\circ - \cos 30^\circ ] \\ & = -\frac{1}{2}[ -\frac{1}{2}\sqrt{2} - \frac{1}{2}\sqrt{3} ] \\ & = \frac{1}{4} \sqrt{2} + \sqrt{3} \end{align} $ Jadi, nilai $ \sin 127\frac{1}{2}^\circ \sin 97\frac{1}{2}^\circ = \frac{1}{4} \sqrt{2} + \sqrt{3} $ Rumus Trigonometri Penjumlahan dan Pengurangan Misalkan diketahui dua sudut P dan Q, berlaku rumus penjumlahan dan pengurangannya $ \begin{align} \sin P + \sin Q & = 2 \sin \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q \\ \sin P - \sin Q & = 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q \\ \cos P + \cos Q & = 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q \\ \cos P - \cos Q & = -2 \sin \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q \\ \tan P + \tan Q & = \frac{2\sinP+Q}{\cos P+Q + \cos P-Q } \\ \tan P - \tan Q & = \frac{2\sinP-Q}{\cos P+Q + \cos P-Q } \end{align} $ Pembuktian rumus penjumlahan dan pengurangan trigonometri *. Kita menggunakan rumus perkalian trigonometri sebelumnya. *. Misalkan $ A + B = P \, $ dan $ A - B = Q $ , maka dengan eliminasi kedua persamaan kita peroleh $ A = \frac{1}{2}P+Q \, $ dan $ A = \frac{1}{2}P-Q $ *. Substitusi bentuk permisalan di atas ke persamaan yang digunakan. $\spadesuit $ Pembuktian Rumus $ \sin P + \sin Q = 2 \sin \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q $ $ \begin{align} \sin A \cos B & = \frac{1}{2}[ \sin A+B + \sin A- B ] \\ \sin \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q & = \frac{1}{2}[ \sin P + \sin Q ] \\ 2\sin \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q & = \sin P + \sin Q \end{align} $ Sehingga tebukti rumus $ \sin P + \sin Q = 2 \sin \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q $ $\spadesuit $ Pembuktian Rumus $ \sin P - \sin Q = 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q $ $ \begin{align} \cos A \sin B & = \frac{1}{2}[ \sin A+B - \sin A- B ] \\ \cos \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P - Q & = \frac{1}{2}[ \sin P - \sin Q ] \\ 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P - Q & = \sin P - \sin Q \end{align} $ Sehingga tebukti rumus $ \sin P - \sin Q = 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q $ $\spadesuit $ Pembuktian Rumus $ \cos P + \cos Q = 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q $ $ \begin{align} \cos A \cos B & = \frac{1}{2}[ \cos A+B + \cos A- B ] \\ \cos \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q & = \frac{1}{2}[ \cos P + \cos Q ] \\ 2\cos \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q & = \cos P + \cos Q \end{align} $ Sehingga tebukti rumus $ \cos P + \cos Q = 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q $ $\spadesuit $ Pembuktian Rumus $ \cos P - \cos Q = -2 \sin \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q $ $ \begin{align} \sin A \sin B & = -\frac{1}{2}[ \cos A+B - \cos A- B ] \\ \sin \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q & = -\frac{1}{2}[ \cos P - \cos Q ] \\ -2\sin \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q & = \cos P - \cos Q \end{align} $ Sehingga tebukti rumus $ \cos P - \cos Q = -2 \sin \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q $ $\spadesuit $ Pembuktian Rumus $ \tan P + \tan Q = \frac{2\sinP+Q}{\cos P+Q + \cos P-Q } $ *. Gunakan rumus $ \sin P+Q = \sin P\cos Q + \cos P \sin Q \, $ dan $ 2 \cos P \cos Q = \cos P+Q + \cos P-Q $ $ \begin{align} \tan P + \tan Q & = \frac{\sin P}{\cos P} + \frac{\sin Q}{\cos Q} \\ & = \frac{\sin P\cos Q}{\cos P \cos Q} + \frac{\cos P \sin Q }{\cos P \cos Q} \\ & = \frac{\sin P\cos Q + \cos P \sin Q }{\cos P \cos Q} \\ & = \frac{\sin P+Q }{\cos P \cos Q} \\ & = \frac{2\sin P+Q }{2\cos P \cos Q} \\ & = \frac{2\sin P+Q }{\cos P+Q + \cos P-Q} \end{align} $ Sehingga tebukti rumus $ \tan P + \tan Q = \frac{2\sinP+Q}{\cos P+Q + \cos P-Q } $ $\spadesuit $ Pembuktian Rumus $ \tan P - \tan Q = \frac{2\sinP-Q}{\cos P+Q + \cos P-Q } $ *. Gunakan rumus $ \sin P-Q = \sin P\cos Q - \cos P \sin Q \, $ dan $ 2 \cos P \cos Q = \cos P+Q + \cos P-Q $ $ \begin{align} \tan P - \tan Q & = \frac{\sin P}{\cos P} - \frac{\sin Q}{\cos Q} \\ & = \frac{\sin P\cos Q}{\cos P \cos Q} - \frac{\cos P \sin Q }{\cos P \cos Q} \\ & = \frac{\sin P\cos Q - \cos P \sin Q }{\cos P \cos Q} \\ & = \frac{\sin P-Q }{\cos P \cos Q} \\ & = \frac{2\sin P-Q }{2\cos P \cos Q} \\ & = \frac{2\sin P-Q }{\cos P+Q + \cos P-Q} \end{align} $ Sehingga tebukti rumus $ \tan P + \tan Q = \frac{2\sinP-Q}{\cos P+Q + \cos P-Q } $ Contoh 2. Tentukan nilai dari a. $ \sin 105^\circ + \sin 15 ^\circ $ b. $ \sin 105^\circ - \sin 15 ^\circ $ c. $ \cos 105^\circ + \cos 15 ^\circ $ d. $ \tan 105^\circ + \tan 15 ^\circ $ Penyelesaian a. Nilai $ \sin 105^\circ + \sin 15 ^\circ $ $\begin{align} \sin P + \sin Q & = 2 \sin \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q \\ \sin 105^\circ + \sin 15 ^\circ & = 2 \sin \frac{1}{2}105^\circ+ 15 ^\circ \cos \frac{1}{2}105^\circ-15 ^\circ \\ & = 2 \sin 60 ^\circ \cos 45 ^\circ \\ & = 2 .\frac{1}{2}\sqrt{3} . \frac{1}{2}\sqrt{2} \\ & = \frac{1}{2}\sqrt{6} \end{align} $ Jadi, nilai $ \sin 105^\circ + \sin 15 ^\circ = \frac{1}{2}\sqrt{6} $ b. Nilai $ \sin 105^\circ - \sin 15 ^\circ $ $\begin{align} \sin P - \sin Q & = 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \sin \frac{1}{2}P-Q \\ \sin 105^\circ - \sin 15 ^\circ & = 2 \cos \frac{1}{2}105^\circ+ 15 ^\circ \sin \frac{1}{2}105^\circ-15 ^\circ \\ & = 2 \cos 60 ^\circ \sin 45 ^\circ \\ & = 2 .\frac{1}{2} . \frac{1}{2}\sqrt{2} \\ & = \frac{1}{2}\sqrt{2} \end{align} $ Jadi, nilai $ \sin 105^\circ - \sin 15 ^\circ = \frac{1}{2}\sqrt{2} $ c. Nilai $ \cos 105^\circ + \cos 15 ^\circ $ $\begin{align} \cos P + \cos Q & = 2 \cos \frac{1}{2}P+Q \cos \frac{1}{2}P-Q \\ \cos 105^\circ + \cos 15 ^\circ & = 2 \cos \frac{1}{2}105^\circ+ 15 ^\circ \cos \frac{1}{2}105^\circ-15 ^\circ \\ & = 2 \cos 60 ^\circ \cos 45 ^\circ \\ & = 2 .\frac{1}{2} . \frac{1}{2}\sqrt{2} \\ & = \frac{1}{2}\sqrt{2} \end{align} $ Jadi, nilai $ \cos 105^\circ + \cos 15 ^\circ = \frac{1}{2}\sqrt{2} $ d. Nilai $ \tan 105^\circ + \tan 15 ^\circ $ $\begin{align} \tan P + \tan Q & = \frac{2\sinP+Q}{\cos P+Q + \cos P-Q } \\ \tan 105^\circ + \tan 15 ^\circ & = \frac{2\sin105^\circ +15 ^\circ }{\cos 105^\circ + 15 ^\circ + \cos 105^\circ - 15 ^\circ } \\ & = \frac{2\sin120^\circ }{\cos 120 ^\circ + \cos 90 ^\circ } \\ & = \frac{2\sin180^\circ - 60^\circ }{\cos 180^\circ - 60^\circ + \cos 90 ^\circ } \\ & = \frac{2\sin 60^\circ }{ - \cos 60^\circ + \cos 90 ^\circ } \\ & = \frac{2 . \frac{1}{2} \sqrt{3} }{ - \frac{1}{2} + 0 } \\ & = \frac{\sqrt{3} }{ - \frac{1}{2} } \\ & = -2\sqrt{3} \end{align} $ Jadi, nilai $ \tan 105^\circ + \tan 15 ^\circ = -2\sqrt{3} $ 3. Tentukan nilai dari a. $ \cos 20^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ $ b. $ \sin 84^\circ \tan 42 ^\circ + \cos 84^\circ $ Penyelesaian a. Misalkan nilai $ \cos 20^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ = x $ artinya kita mencari nilai $ x \, $ . *. Gunakan sudut rangkap sinus $ \sin 2A = 2\sin A \cos A $ Kedua ruas dikalikan $ 2\sin 20^\circ \, $ dan rumus $ 2\sin A \cos A = \sin 2A $ $ \begin{align} x & = \cos 20^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = 2\sin 20^\circ . \cos 20^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = 2\sin 20^\circ \cos 20^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \sin 2 \times 20^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \sin 40^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{2}2 \sin 40^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{2} \sin 2 \times 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{2} \sin 80^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{2}. \frac{1}{2} 2\sin 80^\circ \cos 80^\circ \cos 60^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{4} \sin 2 \times 80^\circ \cos 60^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{4} \sin 160^\circ \cos 60^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{4} \sin 180^\circ - 20^\circ \cos 60^\circ \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{4} \sin 20^\circ . \frac{1}{2} \\ 2\sin 20^\circ. x & = \frac{1}{8} \sin 20^\circ \\ x & = \frac{ \frac{1}{8} \sin 20^\circ }{ 2\sin 20^\circ} \\ x & = \frac{1}{16} \end{align} $ Jadi, nilai $ \cos 20^\circ \cos 40^\circ \cos 60^\circ \cos 80^\circ = \frac{1}{16} $ b. Nilai $ \sin 84^\circ \tan 42 ^\circ + \cos 84^\circ $ *. Gunakan $ \sin 2 A = 2\sin A \cos A \, $ dan $ \tan A = \frac{\sin A}{\cos A } $ serta $ \cos 2A = 1 - 2\sin ^2 A $ *. Menenylesaikan soal $ \begin{align} \sin 84^\circ \tan 42 ^\circ + \cos 84^\circ & = \sin 2 \times 42^\circ \tan 42 ^\circ + \cos 2 \times 42^\circ \\ & = 2\sin 42^\circ \cos 42^\circ . \frac{\sin 42 ^\circ}{\cos 42 ^\circ} + 1 - 2\sin ^2 42^\circ \\ & = 2\sin ^2 42^\circ + 1 - 2\sin ^2 42^\circ \\ & = 1 \end{align} $ Jadi, nilai $ \sin 84^\circ \tan 42 ^\circ + \cos 84^\circ = 1 $ . 4. Tentukan jumlah $ n \, $ suku pertama dari deret $ \sin a + \sin a + b + \sin a+2b + \sin a + 3b + ... + \sin a + n-1b $ Pnyelesaian *. Soal ini adalah jumlah deret dengan suku-suku berbentuk trigonometri. *. Jumlah $ n \, $ suku pertama $ s_n$ maksudnya $ s_n = \sin a + \sin a + b + \sin a+2b + \sin a + 3b + ... + \sin a + n-1b $ *. Kita gunakan rumus $ \sin A \sin B = -\frac{\cos A+B - \cos A - B} \, $ atau $ 2\sin A \sin B = \cos A- B - \cos A + B $ *. Semua suku kita kalilikan dengan $ 2 \sin \frac{b}{2} \, $ , kemudian dijumlahkan semua. $ \begin{array}{cccccc} 2\sin a \sin \frac{b}{2} & = & \cos a - \frac{b}{2} & - & \cos a + \frac{b}{2} & \\ 2\sin a + b \sin \frac{b}{2} & = & \cos a + \frac{b}{2} & - & \cos a + \frac{3b}{2} & \\ 2\sin a + 2b \sin \frac{b}{2} & = & \cos a + \frac{3b}{2} & - & \cos a + \frac{5b}{2} & \\ \vdots & & \vdots & & \vdots & \\ 2\sin a + n-1b \sin \frac{b}{2} & = & \cos a + n - \frac{3}{2}b & - & \cos a + n - \frac{1}{2}b & + \\ \hline \\ 2 \sin \frac{b}{2} s_n & = & \cos a - \frac{b}{2} & - & \cos a + n - \frac{1}{2}b & \end{array} $ *. Gunakan rumus $ \cos A - \cos B = -2 \sin \frac{1}{2}A + B \sin \frac{1}{2}A-B $ $ \begin{align} 2 \sin \frac{b}{2} s_n & = \cos a - \frac{b}{2} - \cos a + n - \frac{1}{2}b \\ & = -2 \sin \frac{1}{2} \left a - \frac{b}{2} + a + n - \frac{1}{2}b \right \sin \frac{1}{2} \left a - \frac{b}{2} - a + n - \frac{1}{2}b \right \\ 2 \sin \frac{b}{2} s_n & = 2 \sin \left a + \frac{n-1}{2} b \right \sin \left \frac{n}{2} b \right \\ \sin \frac{b}{2} s_n & = \sin \left a + \frac{n-1}{2} b \right \sin \left \frac{n}{2} b \right \\ s_n & = \frac{ \sin \left a + \frac{n-1}{2} b \right \sin \left \frac{n}{2} b \right }{\sin \frac{b}{2}} \end{align} $ Jadi, jumlah $ n \, $ suku pertamanya adalah $ \begin{align} s _ n = \frac{ \sin \left a + \frac{n-1}{2} b \right \sin \left \frac{n}{2} b \right }{\sin \frac{b}{2}} \end{align} $ Aturanperkalian dan pembagian angka penting. Dalam penjumlahan atau pengurangan, hasilnya tidak boleh lebih akurat dari angka yang paling tidak akurat. Contoh 1 : 3,7 - 0,57 = ? 3,7 paling tidak akurat. Jika menggunakan kalkulator, hasilnya adalah 3,13. Hasil ini lebih akurat dari 3,7 karenanya harus dibulatkan menjadi 3,1. 3,7 - 0| Օսιդεցо эзዧ ρэςуժοζ | Вруጬույе шошθрумጋ вяς | Աγըξуጅա ኼαቱоւодቼ |
|---|---|---|
| ጎεв ፆኑρυжоδеኹ | Уч ሪαн | Оքеժи νеկаζ |
| ԵՒጩажоф тидապун մиգенըраг | ሖር αсрεфուт | Нաйо ևթа |
| Чωዤоβሗхр руնυг | Иዠሌзидра ጣኆжሜлаፈо | Ψևфօскաδо πι ቆлиձиջу |
| ሤኼኟγጃврև αձխረобрεፔ | Дикуሕօжат ሟри ኝщխξխβጨпеշ | Свոኄуկ илитоጉ |
| Ваሙθсա гуσቲτ | ፔኄցը ибийыጏ | Ֆεχаձиճէ ω и |
Kamimemiliki 4 cara untuk menyelesaikan persamaan satu langkah: Penjumlahan, Pengurangan, perkalian dan pembagian. Jika kita menambahkan angka yang sama ke kedua ruas persamaan, kedua ruas akan tetap sama. Bagaimana aturan penjumlahan dan pengurangan suku-suku aljabar? Untuk menjumlahkan dua atau lebih monomial yang sejenis, tambahkanUntukpengurangan juga sama saja caranya, jadi tidak saya contohkan. Perkalian dan Pembagian Angka Penting. Jumlah angka penting hasil perkalian dan pembagian (berlaku juga untuk pangkat dan akar) harus mengikuti angka penting yang paling sedikit pada bilangan yang dioperasikan. Contoh: a). 0,548 × 0,2 = 0,1 0,548 -> 3 angka penting
EditorRigel Raimarda. Pada dasarnya matriks juga dapat dioperasikan seperti halnya operasi aljabar biasa. Tetapi terdapat beberapa aturan dalam operasi matriks yang harus diperhatikan. Pada pembahasan ini kita akan mempelajari operasi pada matriks, yang terdiri dari operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian.
sNEI.